Layanan Publik

Komando Resor Militer (Korem) 132/Tadulako, sebagai bagian dari TNI Angkatan Darat di Sulawesi Tengah, memiliki komitmen kuat dalam memberikan berbagai layanan publik atau layanan masyarakat. Ini adalah bagian integral dari tugas pokoknya dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan fungsi Pembinaan Teritorial (Binter).

Mengingat Sulawesi Tengah memiliki karakteristik geografis yang beragam dan pernah mengalami bencana alam besar (gempa bumi dan tsunami Palu 2018), serta isu-isu keamanan, layanan publik yang diberikan Korem 132/Tadulako sangat fokus pada aspek kemanusiaan, pembangunan, dan stabilitas sosial.

Berikut adalah beberapa bentuk layanan publik/masyarakat yang sering dilakukan oleh Korem 132/Tadulako dan jajarannya (Kodim, Koramil, Babinsa):

  1. Penanggulangan Bencana Alam:

    • Tanggap Darurat dan Pemulihan: Korem 132/Tadulako memiliki peran yang sangat krusial dalam respons bencana. Mereka aktif dalam evakuasi korban, pendirian posko pengungsian, distribusi bantuan logistik, dan pemulihan pasca-bencana. Pengalaman gempa bumi dan tsunami Palu 2018 membuat Korem ini sangat terlatih dalam penanggulangan bencana.
    • Latihan Kesiapsiagaan: Secara rutin, Korem 132/Tadulako menyelenggarakan latihan kesiapsiagaan (misalnya, Latihan Posko I, Latihan Lapangan Perisai Bumi) untuk prajuritnya agar senantiasa siap menghadapi potensi bencana alam di wilayah tersebut.
  2. Bakti Sosial (Baksos) dan Bantuan Kemanusiaan:

    • Pembagian Sembako dan Tali Asih: Korem secara teratur membagikan paket sembako, makanan, dan tali asih kepada masyarakat kurang mampu, panti asuhan, dan kelompok rentan lainnya, terutama saat perayaan hari besar keagamaan atau hari ulang tahun TNI. Contoh terbaru adalah penyerahan hewan kurban untuk disalurkan kepada masyarakat (Juni 2025).
    • Donor Darah: Prajurit Korem 132/Tadulako aktif berpartisipasi dalam kegiatan donor darah bekerja sama dengan PMI, sebagai wujud kepedulian terhadap ketersediaan darah.
    • Renovasi Sarana Sosial: Korem 132/Tadulako melaksanakan kegiatan Karya Bakti TNI dengan merenovasi dan merehabilitasi sarana sosial seperti panti asuhan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan fasilitas yang layak.
  3. Dukungan Pembangunan dan Kesejahteraan Ekonomi:

    • TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD): Ini adalah program unggulan TNI AD yang masif di Sulawesi Tengah. Korem 132/Tadulako aktif membuka dan menutup TMMD di berbagai kabupaten (misalnya TMMD ke-122 di Parigi Moutong dan TMMD ke-123 di Morowali). Program ini mencakup pembangunan atau perbaikan infrastruktur (jalan baru, jembatan), serta kegiatan non-fisik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
    • Dukungan Ketahanan Pangan: Terlibat dalam program ketahanan pangan, misalnya melalui pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) atau pendampingan petani.
  4. Komunikasi Sosial (Komsos) dan Pembinaan Wawasan Kebangsaan:

    • Layanan Pengaduan Publik: Korem 132/Tadulako telah membuka layanan pengaduan secara online bagi masyarakat Sulawesi Tengah untuk melaporkan gangguan keamanan, bencana alam, bahkan perilaku oknum TNI yang tidak patut. Layanan ini menjamin kerahasiaan identitas pelapor.
    • Penyuluhan dan Dialog Interaktif: Mengadakan komunikasi sosial dengan berbagai komponen masyarakat (Keluarga Besar TNI, aparat pemerintah) untuk menjalin sinergi, membahas isu-isu strategis seperti dampak perubahan iklim, serta memberikan pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
    • Sosialisasi Anti-Radikalisme dan Anti-Terorisme: Memberikan penyuluhan tentang bahaya paham radikalisme dan terorisme untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah yang pernah mengalami konflik.
  5. Karya Bakti dan Kebersihan Lingkungan:

    • Aktif dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan, fasilitas umum, atau tempat ibadah bersama masyarakat.

Melalui berbagai layanan publik ini, Korem 132/Tadulako secara konsisten berupaya untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, membantu kesulitan masyarakat, serta mendukung pembangunan dan menjaga stabilitas keamanan di Provinsi Sulawesi Tengah.